Selasa, 19 Februari 2008

Perjalanan ATP ke Melak

Sekitar bulan September 2005, gw disuruh ama kantor Jakarta buat ngikutin ATP ama Team Leader ke daerah pedalaman Kalimantan Timur yaitu ke daerah Kabupaten Kutai Barat tepatnya ke daerah Tering dan Muara Lawa.
Sebenarnya gw males sih disuruh si bos ngerjain ini, soalnya yang mau di ATP itu bukan site pengawasan gw, ini adalah site pengawasan temen tapi berhubung temen gw ini lagi terkena penyakit Malaria dan terpaksa pulang ke Bandung untuk beristirahat beberapa pekan. Sebenarnya ada satu lagi temen gw yang "sebenarnya" lebih harus ngedampingi ke pedalaman namun berhubung dianya gak mau terus malah hampir ribut gara gara saling tunjuk siapa yang harus ke pedalaman ama gw di pelabuhan akhirnya gw ngalah deh nganter Core Team gw ikut ATP ke pedalaman.
Perjalanan dimulai di sebuah kota kecamatan kecil tempat dermaga speed boat dan getek yang menuju pedalaman namanya Kota Bangun berangkat pada hari jumat siang menjelang sholat Jumat pas lagi menunggu speed boat carteran yang akan gw tumpangi, gw iseng ngeliatin seputaran Sungai Mahakam yang melintas di tepian Kota Bangun ini, sungai yang sangat lebar ini memisahkan daratan Kota Bangun dan daratan Muara Kaman diseberang sana.
Pas lg iseng iseng waw saat itu juga secara kebetulan gw liat 2 ekor pesut (semacam ikan lumba lumba air tawar) yang sudah langka sedang berpasangan meloncat dari dalam air, masya Alloh subhanalloh terima kasih kepada Tuhan yang telah memberikan gw kesempatan melihat makhluk langka ini yang menurut penuturan warga setempat, memang sudah langka sekali.
Di tengah ketakjuban atas pesut tadi, akhirnya speed boat carteran yang akan mengangkut kita ke Melak yang jaraknya 350 Km dari Kota Bangun akhirnya tiba, dan naiklah gw, rekan kerja, satu orang indosat, 3 orang vendor dan pengemudi speed boat ke speed boat tersebut.
Meluncurlah kita menyusuri Sungai Mahakam yang mahalebar ini dari Kota Bangun berpapasan dengan beberapa speed boat lain, klotok, kapal tongkang pengangkut batu bara dan beberapa perahu kecil, saking cepatnya kecepatan speed yang ditumpangi hingga menerjang riak riak hasil perahu yang berpapasan hampir membuat speed beberapa kali terguncang cukup membuat jantungan hehehehehehe.
Setelah sempat mampir di daerah Muara Pahu untuk mengisi solar speed boat, speed melanjutkan perjalanan ke Melak dan setelah 2,5 jam perjalanan menyusuri sungai tibalah kita di dermaga Melak, kita telah tiba juga. Di dermaga telah menjemput sebuah mobil Ford Ranger milik vendor dan beberapa kru vendor, perjalanan kemudian dilanjutkan dengan Ford Ranger menuju daerah Tering yang berjarak tempuh sekitar 2 jam perjalanan ke arah pedalaman melewati persimpangan ke daerah tambang emas Kelian milik PT. KEM, setelah 2 jam akhirnya kita tiba di Tering sebuah kota kecamatan di pedalaman yang lumayan sepi untuk ATP.
Selesai ATP untuk site tering berarti tinggal satu lagi site yang akan di ATP yaitu site Muara Lawa yang lokasinya kita harus kembali ke arah Melak, dikarenakan hari telah gelap, akhirnya kita memutuskan untuk bermalam di sebuah Hotel yang tidak begitu besar di Melak Barat.
Besok pagi pagi sekali kita melanjutkan perjalanan ke daerah Muara Lawa yang jaraknya juga cukup jauh dari Melak, sama hampir 2 jam perjalanan.
Menjelang tengah hari kita telah sampai di Muara Lawa setelah petualangan melewati jalan yang hancur lebur sepanjang Melak - Muara Lawa, setelah makan siang sejenak di sebuah warung makan yang cuma nyediain ikan di sebuah tempat yang kayaknya adalah sebuah pasar di Muara Lawa, kita lanjutin acara ATP.
Selesai ATP kita semua memutuskan untuk tidak bermalam lagi di Melak tetapi memaksakan saja untuk kembali ke Kota Bangun maka dari itu dengan cepat kita kembali ke dermaga Melak untuk menuju Speed Boat carteran kemarin yang telah menunggu kita untuk kembali ke Kota Bangun, sampai di dermaga langsung naik speed dan meluncur selama 2,5 jam sebelum akhirnya kita kembali tiba di Kota Bangun dengan selamat.

Tidak ada komentar: